Thursday, August 13, 2015

5 Ciri Entrepreneur Modern Yang Wajib Anda Ketahui

| Thursday, August 13, 2015 | 0 comments

5 Ciri Entrepreneur Modern Yang Wajib Anda Ketahui

5 Ciri Entrepreneur Modern Yang Wajib Anda Ketahui

Sebelum membahas 5 perbedaan pebisnis tradisonal versus modern, saya punya cerita menarik. Saya teringat dengan seorang tukang sayur langganan Ibu saya di rumah. Menurut cerita Ibu, si tukang sayur ini hebat. Ia sudah berjualan bertahun-tahun. Dari belum punya ponsel sampai sekarang bisa pesan sayur apa yang mau dibeli. Dari hanya pakai sepeda sampai sekarang pakai motor. Sekilas hebat lah. Tapi coba perhatikan, kenapa sudah berjualan bertahun-tahun tapi masih relatif begitu-begitu saja? Yaa, masih keliling lah. Masih panas-panasan lah. Masih hujan-hujanan dagang sayur. Ternyata, si tukang sayur punya kebiasaan jelek, yaitu pulang kampung bukan hanya sehari, dua hari. Tapi sebulan lamanya. Kata Ibu, dia bilang kalau uangnya sudah habis di kampung dia baru jualan lagi di Jakarta.

Coba perhatikan kalimat terakhir. Dia bilang kalau uangnya sudah habis di kampung dia baru jualan lagi di Jakarta.Dia menggunakan semua keuntungannya berjualan sayur untuk “cuti” sebulan di kampung. Habis. Andai ia lebih memilih menyisihkan keuntungannya untuk perkembangan usahanya, pasti sekarang ia sudah punya pasar swalayan. Atau setidaknya, bisa pulang kampung dengan uang yang tetap mengalir setiap hari. Siapa tahu.

Dari sini, seharusnya anda mulai bisa memahami kenapa anda sebaiknya tidak membelanjakan semua profit usaha anda untuk membeli Ferarri, Hermes, atau apartemen. Biasakan untuk memisahkan profit menjadi deviden bagi pemilik usaha dan menjadi tabungan bagi usaha anda, karena anda tidak ingin usaha anda hanya segini-gini saja. Nah sekarang,sebelum melanjutkan membaca, mari berterima kasih kepada si tukang sayur yang telah memberikan kita pelajaran berharga ini.

5-ciri-entrepreneur-modern-yang-wajib-anda-ketahui

Peluang vs Problem

Perbedaan utama seorang pebisnis tradisional dengan pebisnis modern terletak dari paradigm mereka dalam berbisnis. Pebisnis tradisional biasanya memulai bisnis karena melihat peluang. Peluang misalnya berasal dari tawaran, bisnis lain yang berhasil, trend, aset yang dimiliki, atau juga dari skill yang dikuasai. Sedangkan wirausahawan modern memulai dari problem yang dialami, ditemukan, atau dilihat. Dari situ dia berhasil menemukan solusi untuk memecahkan problem itu, kemudian mengetahui bahwa problem dan solusi itu memiliki market yang cukup.

Kompleks vs Sederhana

Pebisnis tradisional akan berusaha memenuhi berbagai kebutuhan beragam orang, juga terbawa beragam trend atau masukan yang diberikan kepadanya. Sehingga produk atau service yang diberikan akan makin kompleks, banyak, dan beragam fiturnya. Sedangkan pebisnis modern terus-menerus fokus kepada solusi dari problem utama dari konsumen, kemudian berusaha menyederhanakan solusinya, membuatnya makin mudah bagi konsumen. Sering terjadi wirausahawan modern malah memangkas produk, service, atau fitur demi membuat konsumen makin menikmati solusi terbaik bagi problemnya.

Termurah vs Terbaik

Entrepreneur tradisional biasanya cenderung untuk berhemat dalam menggaji karyawan, bahkan untuk karyawan yang di dalam tim manajemen ataupun yang posisinya langsung dibawahnya. Mereka berpendapat bahwa lebih baik dikerjakan sendiri daripada bayar orang yang relatif lebih mahal. Sementara pebisnis modern biasanya akan berusaha merekrut orang terbaik ,karena dia tahu bahwa profesional terbaik akan bisa menjadi sparring partner internal baginya sekaligus katalisator pertumbuhan. Selain itu, dengan memiliki orang-orang terbaik, membuat sang pebisnis bisa mendelegasikan pekerjaan dan lebih fokus kepada hal-hal yang lebih strategis. Mereka juga tidak segan memberi gaji lebih besar, bahkan lebih besar daripada gajinya sendiri. Entrepreneur modern juga terbiasa merekrut partner baru bagi bisnisnya untuk saling melengkapi kekuatan.

Pengulangan vs Naik Kelas

Wirausahawan tradisional akan cenderung berusaha mengulangi keberhasilan bisnisnya dalam skala tertentu dengan membuat bisnis yang mirip hanya berbeda produknya. Misal bila dia berhasil membuat bisnis soto beromset Rp 1 M, maka dia akan berusaha membuat bisnis pecel beromset Rp 1 M, dan seterusnya. Sementara wirausahawan modern akan berusaha naik kelas. Apabila berhasil membuat bisnis soto beromset Rp 1 M, maka dia berusaha membuat bisnis sotonya menjadi beromset Rp 10 M, Rp 100 M, dan seterusnya. Untuk itu dia tidak segan-segan untuk terus belajar dan mengembangkan manajemennya, karena ada banyak perbedaan untuk mampu mewujudkan dan mengelola bisnis yang 10 kali lipat lebih besar.

Stagnan vs Moving Target

Pebisnis tradisional akan cepat merasa puas dan sukses, kemudian cenderung berkata “Selama ini juga jalan kok”. Sementara pebisnis modern akan selalu beranggapan bahwa “Life is a moving target”, sehingga cenderung tak pernah puas dan selalu “lapar”. Jadi mereka akan selalu terbuka terhadap inovasi, bahkan perubahan drastis, agar bisnisnya makin berkibar dan relevan.

Tak perduli apakah Anda termasuk wirausahawan tradisional atau modern? Projasaweb siap membantu Anda lebih maju selangkah dari para pesaing dengan memberikan solusi pembuatan website profesional bagi bisnis anda.

projasaweb-logo-fp.jpg

Hubungi kami Projasaweb di :

Handphone : 08115737027

Facebook : http://ift.tt/1HKklvg

Laman : https://projasaweb.com

Tags and categories: jasa pembuatan website, jasa pembuatan website pontianak Artikel, Manajemen, belajar jadi entrepreneur, jasa pembuatan website, menjadi entrepreneur sejati
Info Lengkap Kunjungi http://ift.tt/1MrfUh3
August 14, 2015 at 12:46PM

Tags and categories: jasa pembuatan website, jasa pembuatan website pontianak informasi bisnis, belajar jadi entrepreneur, jasa pembuatan website, jasa pembuatan website pontianak Artikel, Manajemen, menjadi entrepreneur sejati
Info Lengkap Kunjungi http://ift.tt/1DRRhXK
August 14, 2015 at 12:54PM



Info lengkap kunjungi http://ift.tt/1Lav6yD

0 comments:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

 
© Copyright 2014. jasawebsitepontianak.com . All rights reserved | jasawebsitepontianak.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com